Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Rangkuman Materi Biologi Struktur Jaringan Tumbuhan dan Hewan Kelas XI Kurikulum 2013 Revisi

Pernahkah Anda menanam kacang hijau? Jika Anda amati kacang, hijau yang ditanam akan tumbuh atau berkecambah. Kecambah tersebut semakin hari semakin bertambah. tinggi, selain itu juga akan muncul daun, yang pada awalnya jumlahnya hanya satu, kemudian semakin hari jumlahnya semakin bertambah. Bertambah besar dan tingginya batang serta bertambah banyaknya jumlah daun menunjukkan bahwa seI-sel membentuk. struktur yang sama kemudian bersatu mernbentuk suatu jaringan.

Rangkuman Materi Biologi Struktur Jaringan Tumbuhan dan Hewan Kelas XI

Struktur Jaringan Tumbuhan dan Hewan

Jaringan tersebut akan menjalankan tugas-tugas khusus tertentu Pada tumbuhan kemampuan totipotensi jaringan meristematisnya dapat dimanfaatkan manusia menggunakan teknologi kultur jaringan. Tanaman-tanaman yang direkayasa melalui teknik tersebut umumnya tanaman yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Bagaimanakah dengan hewan, teknologi apakah yang dapat dimanfaatkan berdasarkan struktur jaringan penyusun yang ada? Mari kita bersama mempelajari rangkuman materi dalam bab ini dengan saksama

Rangkuman Materi Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan

Rangkuman Materi Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan
Organ pada tumbuhan tingkat tinggi terdiri atas akar, batang, daun, bunga, biji, dan buah. Akar berfungsi sebagai alat absorbsi air dan berbagai garam mineral yang terlarut di dalam tanah. Bagian akar terdiri dari struktur luar dan struktur dalam. Struktur luar akar terdiri atas tudung akar, batang akar, pencabangan akar (pada tumbuhan dikotil), dan bulu-bulu akar, sedangkan struktur bagian dalam akar terbentuk oleh jaringan epidermis, korteks, endodermis, dan stele.

Pada tumbuhan, batang berfungsi sebagai tempat lewatnya air yang diserap oleh akar. Batang merupakan organ tumbuhan yang selalu mengalami pertumbuhan. Terdapat dua teori yang menjelaskan mengenai pertumbuhan batang, yaitu teori histogen dan teori tunika korpus. Struktur batang tidak jauh berbeda dengan akar. Perbedaannya, pada batang tidak terdapat endodermis. Sebagai tempat terjadinya proses fotosintesis yang menghasilkan berbagai makanan untuk pertumbuhan, daun memegang peranan yang sangat penting pada tumbuhan. Pada daun terdapat jaringan parenkim yang mengandung klorofil. Selain itu, pada daun juga terdapat kloroplas, epidermis, dan berkas pembuluh angkut (xilem dan floem).

Baca Juga :

Jaringan yang menyusun tumbuhan dibagi menjadi dua, yaitu jaringan meristem dan jaringan permanen. Jaringan meristem terdapat pada ujung akar dan ujung daun. Sel-sel pada jaringan permanen selalu mengalami diferensiasi, yaitu proses perubahan jaringan meristem menjadi jaringan-jaringan lain. Jaringan-jaringan tersebut, yaitu jaringan epidermis, parenkim, kolenkim, sklerenkim, xilem, dan floem.

Xilem atau pembuluh kayu berfungsi untuk mengangkut air dan garam mineral dari akar menuju daun. Xilem terdiri atas sel-sel trakeid dan trakea. Floem atau pembuluh tapis berperan penting pada proses pengangkutan zat-zat hasil fotosintensis dari daun ke seluruh tubuh tumbuhan.

Jaringan pada suatu tanaman dapat dibudidayakan melalui kultur jaringan sehingga diperoleh tanaman baru yang sifatnya mirip seperti sifat induknya. Perbanyakan tanaman dengan metode kultur jaringan merupakan cara perbanyakan melalui perkembangbiakan secara vegetatif. Dalam kultur jaringan dikenal istilah klon. Kultur jaringan banyak bermanfaat pada bidang farmasi, bidang industri, dan juga bermanfaat pada upaya pelestarian tanaman.

Rangkuman Materi Struktur dan Fungsi Jaringan Hewan


Berdasarkan jumlah sel yang menyusunnya hewan dikelompokkan menjadi hewan bersel satu (uniseluler) dan hewan bersel banyak (multiseluler). Untuk kelangsungan hidupnya, hewan bersel satu menjalankan seluruh aktivitasnya hanya di dalam sel, sedangkan hewan bersel banyak selain menjalankan aktivitas di dalam sel, juga terjadi pada sekelompok sel yang membentuk jaringan, organ, dan sistem organ. Adanya jaringan, organ, dan sistem organ di dalam tubuh hewan bersel banyak bertujuan untuk menjalankan fungsi yang lebih khusus.

Rangkuman Materi Struktur dan Fungsi Jaringan Hewan

Unsur-unsur pembentuk jaringan adalah sekelompok sel yang terspesialisasi sehingga memiliki bentuk dan fungsi serta kepentingan yang sama. Proses spesialisasi, yaitu proses perubahan bentuk dan fungsi sel. Jaringan yang terdapat pada hewan terdiri atas empat, yaitu jaringan epitel, jaringan otot, jaringan ikat, dan jaringan saraf.

Ciri utama jaringan epitel, yaitu tersusun oleh sel-sel epitelium yang rapat sehingga hampir tidak memiliki ruang di antara sel-sel penyusunnya. Pengelompokan jaringan epitel berdasarkan bentuknya ada tiga, yaitu epitelium pipih, epitelium kubus, dan epitelium silindris, sedangkan menurut susunan lapisan yang menyusunnya, jaringan epitelium terbagi menjadi epitelium selapis dan epitelium berlapis. Di samping itu, jaringan epitelium dapat membentuk kelenjar-kelenjar. Fungsi kelenjar yang terbentuk dari jaringan epitel, yaitu sebagai penghasil zat-zat yang dibutuhkan tubuh, misalnya kelenjar endokrin yang menghasilkan hormon.

Jaringan otot terbentuk oleh sel-sel otot yang tersusun membujur dan berbagai serat halus yang disebut miofibril. Tubuh hewan dibentuk oleh tiga jenis jaringan otot, yaitu otot lurik, otot polos, dan otot jantung. Jaringan otot pada tubuh hewan vertebrata berfungsi sebagai alat gerak aktif. Otot lurik adalah otot yang bergerak di bawah kesadaran (volunter), sedangkan otot polos tidak dipengaruhi kesadaran. Otot jantung merupakan jenis otot yang istimewa, karena kontraksinya seperti otot polos tetapi dari bentuknya menyerupai otot lurik.

Pada perkembangan awal terbentuknya organisme, jaringan ikat berkembang dari mesenkim. Jaringan ikat di dalam tubuh organisme memiliki fungsi utama sebagai penyokong dan penghubung organ yang satu dengan yang lain. Jaringan ikat memiliki berbagai sel, yang terbagi menjadi dua kelompok, yaitu sel tetap dan sel kelana. Sel-sel jaringan ikat yang termasuk sel tetap, antara lain fibroblas, makrofag, sel mastosit (sel tiang), sel lemak, dan sel plasma, sedangkan yang termasuk sel kelana jaringan ikat, yaitu sel-sel yang termasuk sel darah putih seperti leukosit, limfosit, dan lain-lain.


Jaringan saraf tersusun dari sel-sel saraf, dan neuroglia yang berfungsi sebagai penyokong sel saraf. Sel-sel saraf berfungsi untuk menerima dan menghantarkan rangsangan yang berupa impuls. Ilmu pengetahuan tentang jaringan yang lazim disebut histologi, sangat banyak sumbangannya terhadap beberapa ilmu pengetahuan terapan. Di bidang kedokteran, histologi merupakan dasar untuk memahami ilmu pengetahuan lain yang disebut anatomi. Anatomi ini adalah ilmu pengetahuan yang membahas struktur organ dalam pada manusia.

Demikianlah postingan mengenai Rangkuman Materi Biologi Struktur Jaringan Tumbuhan dan Hewan Kelas XI Kurikulum 2013 Revisi, semoga bisa bermanfaat untuk semua pembaca dari semua kalangan.
Admin Penulis Menyukai Hal Mengenai Bisnis, Keuangan, Internet Marketing, Otomotif, Pendidikan dan telah menyelesikan pendidikan formal Magister Manajemen

Post a Comment for "Rangkuman Materi Biologi Struktur Jaringan Tumbuhan dan Hewan Kelas XI Kurikulum 2013 Revisi"