Ringkasan Materi Struktur dan Fungsi Sistem Peredaran Darah Kelas XI Kurikulum 2013
Anda tentu masih ingat bagaimana pentingnya peran oksigen di dalam tubuh. Oksigen dalam tubuh berguna untuk melaksanakan proses oksidasi (pembakaran) zat makanan. Pembakaran zat makanan itu sendiri berlangsung pada seluruh sel tubuh. Oleh karena itu, harus ada alat transportasi yang menyebabkan oksigen dari paruparu dan zat makanan dari usus halus mencapai sel-sel yang tersebar di seluruh tubuh manusia. Berupa apakah alat transportasi atau peredaran dalam tubuh manusia itu?
Sistem peredaran pada manusia meliputi sistem peredaran darah dan sistem peredaran getah bening. Sistem peredaran darah manusia meliputi darah, jantung, dan pembuluh darah. Untuk lebih memahami mengenai sistem peredaran darah, berikut akan dijelaskan satu demi satu komponen sistem tersebut, sehingga anda benarbenar memahami bagaimana pentingnya komponen sistem peredaran darah itu dalam tubuh manusia.
Darah terdiri dari plasma darah dan sel-sel darah. Plasma darah mengandung 90% air, sedangkan selebihnya adalah protein-protein darah (albumin, globulin, dan fibrinogen), bermacammacam garam, zat-zat makanan dari saluran pencernaan, sisa-sisa metabolisme yang diangkut menuju alat ekskresi, hormon, dan gas-gas yang terlarut.
Alat peredarannya terdiri dari darah, jantung dan pembuluh-pembuluh darah. Trombosit atau keping-keping darah berukuran lebih kecil daripada sel-sel darah lainnya dan umumnya tidak mempunyai inti sel. Keping-keping darah ini berperan pada proses pembekuan darah.
Jantung berfungsi sebagai alat pemompa darah yang pada dasarnya terdiri atas serambi, yaitu ruang penampung darah yang masuk ke jantung, dan bilik sebagai pemompa darah yang menyebabkan aliran darah ke luar jantung. Adanya sekat-sekat pemisah yang sempurna pada bilik maupun pada serambi menyebabkan darah yang kaya O2 terpisah dengan darah yang kaya CO2 pada jantung aves dan mamalia.
Baca Juga :
Pembakaran zat makanan berlangsung pada seluruh sel-sel tubuh. Artinya, ada alat transportasi yang menyebabkan oksigen dari paru-paru dan zat makanan dari usus halus sehingga dapat mencapai sel-sel yang tersebar di seluruh tubuh manusia. Sebanyak 55% dari volum darah adalah plasma darah dan 45% lainnya adalah sel-sel darah yang terdiri dari eritrosit, leukosit, dan trombosit. Sel-sel darah merupakan sel-sel bebas yang tergolong ke dalam jaringan ikat.
Pembentukan eritrosit terjadi di dalam sumsum merah pada tulang sel-sel muda yang baru dibentuk memiliki inti sel, tetapi tanpa hemoglobin. Kurang lebih 3 juta sel yang dihancurkan setiap detik dan sebanyak itu pula harus dihasilkan eritrosit yang baru.
Jenis sel darah putih dihasilkan oleh jaringan-jaringan limfoid dan dapat dibedakan menjadi limfosit dan monosit. Bentuk intinya beraneka-ragam, pada cairan sel terdapat butiran-butiran yang menyerap zat warna netral. Basofil memiliki inti yang berbentuk seperti huruf S, butiran-butiran pada cairan sel dapat menyerap zat warna yang bersifat basa. Komponen darahnya berupa kepingan-kepingan (platelet) yang tidak berinti.
Fibrin berbentuk jalinan serat-serat halus yang akan menjaring sel-sel darah sehingga terjadilah gumpalan darah pada bagian pembuluh darah yang rusak dan gumpalan ini menghalangi darah agar tidak terus mengalir keluar dari pembuluh tersebut.
Demikianlah postingan mengenai Ringkasan Materi Struktur dan Fungsi Sistem Peredaran Darah Kelas XI Kurikulum 2013, semoga bermanfaat untuk semua pembaca.
Sistem peredaran pada manusia meliputi sistem peredaran darah dan sistem peredaran getah bening. Sistem peredaran darah manusia meliputi darah, jantung, dan pembuluh darah. Untuk lebih memahami mengenai sistem peredaran darah, berikut akan dijelaskan satu demi satu komponen sistem tersebut, sehingga anda benarbenar memahami bagaimana pentingnya komponen sistem peredaran darah itu dalam tubuh manusia.
Fungsi dan Komposisi Darah
Volume darah di dalam tubuh manusia kurang lebih 1/14 atau 8% dari berat badan. Pada prinsipnya darah berfungsi sebagai alat pengangkut zat-zat makanan, sisa-sisa metabolisme, dan hormon. Selain itu, darah juga berperan dalam mengatur keseimbangan asam-basa cairan tubuh dan menyebabkan panas tubuh yang berlebihan dari suatu bagian tubuh merata ke bagian tubuh yang lainnya, bahkan darah berperan pula dalam perlindungan tubuh.Darah terdiri dari plasma darah dan sel-sel darah. Plasma darah mengandung 90% air, sedangkan selebihnya adalah protein-protein darah (albumin, globulin, dan fibrinogen), bermacammacam garam, zat-zat makanan dari saluran pencernaan, sisa-sisa metabolisme yang diangkut menuju alat ekskresi, hormon, dan gas-gas yang terlarut.
Ringkasan Materi Struktur dan Fungsi Sistem Peredaran Darah Kelas XI
Sistem sirkulasi pada hewan dan manusia berperan sebagai pengangkutan dan peredaran berbagai bahan, antara lain zat-zat makanan, oksigen, hormon, dan sisa-sisa metabolisme. Pada sistem ini darah bercampur dengan cairan yang terdapat pada rongga-rongga tubuh maupun pada sisi atau ruang-ruang antarjaringan.Alat peredarannya terdiri dari darah, jantung dan pembuluh-pembuluh darah. Trombosit atau keping-keping darah berukuran lebih kecil daripada sel-sel darah lainnya dan umumnya tidak mempunyai inti sel. Keping-keping darah ini berperan pada proses pembekuan darah.
Jantung berfungsi sebagai alat pemompa darah yang pada dasarnya terdiri atas serambi, yaitu ruang penampung darah yang masuk ke jantung, dan bilik sebagai pemompa darah yang menyebabkan aliran darah ke luar jantung. Adanya sekat-sekat pemisah yang sempurna pada bilik maupun pada serambi menyebabkan darah yang kaya O2 terpisah dengan darah yang kaya CO2 pada jantung aves dan mamalia.
Baca Juga :
- Rangkuman Materi Biologi Struktur dan Bioproses dalam Sel Kelas XI Kurikulum 2013
- Rangkuman Materi Biologi Struktur Jaringan Tumbuhan dan Hewan Kelas XI Kurikulum 2013 Revisi
- Rangkuman Materi Biologi "Sistem Gerak" Kelas XI SMA/MA Kurikulum 2013 Revisi
- Rangkuman Materi Biologi "Sistem Pencernaan" Kelas XI Semester 1 Kurikulum 2013
Pembakaran zat makanan berlangsung pada seluruh sel-sel tubuh. Artinya, ada alat transportasi yang menyebabkan oksigen dari paru-paru dan zat makanan dari usus halus sehingga dapat mencapai sel-sel yang tersebar di seluruh tubuh manusia. Sebanyak 55% dari volum darah adalah plasma darah dan 45% lainnya adalah sel-sel darah yang terdiri dari eritrosit, leukosit, dan trombosit. Sel-sel darah merupakan sel-sel bebas yang tergolong ke dalam jaringan ikat.
Pembentukan eritrosit terjadi di dalam sumsum merah pada tulang sel-sel muda yang baru dibentuk memiliki inti sel, tetapi tanpa hemoglobin. Kurang lebih 3 juta sel yang dihancurkan setiap detik dan sebanyak itu pula harus dihasilkan eritrosit yang baru.
Jenis sel darah putih dihasilkan oleh jaringan-jaringan limfoid dan dapat dibedakan menjadi limfosit dan monosit. Bentuk intinya beraneka-ragam, pada cairan sel terdapat butiran-butiran yang menyerap zat warna netral. Basofil memiliki inti yang berbentuk seperti huruf S, butiran-butiran pada cairan sel dapat menyerap zat warna yang bersifat basa. Komponen darahnya berupa kepingan-kepingan (platelet) yang tidak berinti.
Fibrin berbentuk jalinan serat-serat halus yang akan menjaring sel-sel darah sehingga terjadilah gumpalan darah pada bagian pembuluh darah yang rusak dan gumpalan ini menghalangi darah agar tidak terus mengalir keluar dari pembuluh tersebut.
Demikianlah postingan mengenai Ringkasan Materi Struktur dan Fungsi Sistem Peredaran Darah Kelas XI Kurikulum 2013, semoga bermanfaat untuk semua pembaca.
Post a Comment for "Ringkasan Materi Struktur dan Fungsi Sistem Peredaran Darah Kelas XI Kurikulum 2013"