Contoh Narasi Cerita Pendek Fabel Terbaik
Kura-kura dan pisang putri - Sebuah kisah di ceritakan hiduplah seeokor Kura-kura yang baru saja belajar berjalan. Kura-kura tersebut sangatlah cantik dan menggemaskan. Ia tidak berani menginjakan kaki sebelum dia benar-benar memastikan kalau jalan yang akan ia pijak aman dan nyaman.
Kura-kura tidak pernah ceroboh dalam kondisi apapun. Ia bahkan sangat teliti untuk apa yang akan ia lakukan.
Suatu hari ketika sang kura-kura tengah asyik memandangi langit yang cerah sesaat setelah hujan turun. Baginya sisa air hujan yang berada pada ranting pepohonan membuatnya sangat nyaman dan terkagum-kagum. Kura-kura tidak pernah pergi jauh dari tempat tinggalnya. Karena dia tidak cukup pemberani akan apa yang akan ia hadapi kalau ia pergi jauh dari tempat tinggalnya.
Keesokan harinya, lewatlah seeokor Kancil didepan tempat tinggal Kura-kura. Kancil pun menyapa sambil memberikan senyuman manisnya kepada sang Kura-kura. Namun ia terheran karena saat ia lihat sang Kura-kura sedang menari dan bernyanyi. Kancil senang melihat pemandangan seperti itu, karena seperti biasanya Kura-kura selalu murung didepan pepohonan tua.
Sang Kancil pun bertanya “wahai Kura-kura temanku izinkan aku bertanya, apakah kiranya hal yang membuatmu terlihat bahagia hari ini.” Kura-kura pun menjawab “hari ini aku ingin keluar dari zona ketakutanku akan apa yang akan aku hadapi.”
“Sesungguhnya apa yang membuatmu selalu takut untuk melangkah?” Tambahnya sang Kancil.
“Dulu, aku pernah tertawa lepas kegirangan hingga tanpa aku sadari jikalau di depanku terdapat sebuah pisang putri.” Jawabnya sang Kura-kura.
“Apa hubungannya sebuah pisang dengan ketakutanmu?” Tanyanya lagi.
“Kala itu aku jatuh terpeleset buah pisang yang tak sengaja aku injak”
“Lalu?” Tanya kancil yang semakin penasaran.
“Iya, hingga pada akhirnya kakiku sulit untuk berjalan dalam beberapa waktu.” Jawabnya sedih sang Kura-kura.
“Oh, wajar saja selama ini kamu terlihat murung. Tapi hal itu tidak baik, jika kamu tidak berani untuk bangkit dan mencoba maka hidupmu akan selalu dipenuhi dengan ketakutan-ketakutan yang tak pasti. Semangat lah kawan beranikan diri untuk melangkah kedepan jangan pernah putus asa” Jawab Kancil menyemangati.
“Iya kamu benar Kancil, terima kasih atas dukungannya.” Kata Kura-kura sambil tersenyum.
“Sama-sama Kura-kura. Jawab Kancil.
Akhirnya mulai hari itu sang Kura-kura tidak lagi menjadi penakut ia akan menata hidup lebih baik lagi karen ia sadar bahwa ada sebab pasti ada akibatnya.
Pesan moral dalam cerita pendek fabel ini adalah sebagai mahluk kita tidak boleh mudah menyerah dan putus asa, tetap semangat dan lakukan yang lebih baik. Jadikan kegagalan sebagai pelajaran ya.
Kura-kura tidak pernah ceroboh dalam kondisi apapun. Ia bahkan sangat teliti untuk apa yang akan ia lakukan.
Suatu hari ketika sang kura-kura tengah asyik memandangi langit yang cerah sesaat setelah hujan turun. Baginya sisa air hujan yang berada pada ranting pepohonan membuatnya sangat nyaman dan terkagum-kagum. Kura-kura tidak pernah pergi jauh dari tempat tinggalnya. Karena dia tidak cukup pemberani akan apa yang akan ia hadapi kalau ia pergi jauh dari tempat tinggalnya.
Keesokan harinya, lewatlah seeokor Kancil didepan tempat tinggal Kura-kura. Kancil pun menyapa sambil memberikan senyuman manisnya kepada sang Kura-kura. Namun ia terheran karena saat ia lihat sang Kura-kura sedang menari dan bernyanyi. Kancil senang melihat pemandangan seperti itu, karena seperti biasanya Kura-kura selalu murung didepan pepohonan tua.
Sang Kancil pun bertanya “wahai Kura-kura temanku izinkan aku bertanya, apakah kiranya hal yang membuatmu terlihat bahagia hari ini.” Kura-kura pun menjawab “hari ini aku ingin keluar dari zona ketakutanku akan apa yang akan aku hadapi.”
“Sesungguhnya apa yang membuatmu selalu takut untuk melangkah?” Tambahnya sang Kancil.
“Dulu, aku pernah tertawa lepas kegirangan hingga tanpa aku sadari jikalau di depanku terdapat sebuah pisang putri.” Jawabnya sang Kura-kura.
“Apa hubungannya sebuah pisang dengan ketakutanmu?” Tanyanya lagi.
“Kala itu aku jatuh terpeleset buah pisang yang tak sengaja aku injak”
“Lalu?” Tanya kancil yang semakin penasaran.
“Iya, hingga pada akhirnya kakiku sulit untuk berjalan dalam beberapa waktu.” Jawabnya sedih sang Kura-kura.
“Oh, wajar saja selama ini kamu terlihat murung. Tapi hal itu tidak baik, jika kamu tidak berani untuk bangkit dan mencoba maka hidupmu akan selalu dipenuhi dengan ketakutan-ketakutan yang tak pasti. Semangat lah kawan beranikan diri untuk melangkah kedepan jangan pernah putus asa” Jawab Kancil menyemangati.
“Iya kamu benar Kancil, terima kasih atas dukungannya.” Kata Kura-kura sambil tersenyum.
“Sama-sama Kura-kura. Jawab Kancil.
Akhirnya mulai hari itu sang Kura-kura tidak lagi menjadi penakut ia akan menata hidup lebih baik lagi karen ia sadar bahwa ada sebab pasti ada akibatnya.
Pesan moral dalam cerita pendek fabel ini adalah sebagai mahluk kita tidak boleh mudah menyerah dan putus asa, tetap semangat dan lakukan yang lebih baik. Jadikan kegagalan sebagai pelajaran ya.
Post a Comment for "Contoh Narasi Cerita Pendek Fabel Terbaik"