Kunci Jawaban Buku Tematik Tema 7 Kelas 6 Subtema 1 Pembelajaran 2 Halaman 16-20
Kunci Jawaban Kelas 6 Tema 7 Subtema 1 Pemimpin di Sekitarku Pembelajaran 2
Hari itu, Dayu dan teman-teman mempelajari lagu baru. Lagu itu berjudul “Ibu Kita Kartini” ciptaan W.R. Soepratman. Inilah lagu yang dipelajari Dayu dan teman-teman.
Ayo Bernyanyi
Pelajarilah lagu “Ibu Kita Kartini” sampai kamu dapat menyanyikan dengan baik dan benar. Kemudian, nyanyikan bersama teman-temanmu. Jika perlu,diiringi dengan alat musik yang ada di sekitarmu. Perhatikan keselarasan suara dan musiknya (jika kalian menggunakan iringan).
Ayo Mengamati
Apa yang kamu ketahui tentang Ibu Kartini? Amatilah bacaan teks pidato berikut.
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Yang saya hormati teman–teman dan para hadirin semua.
Hari ini merupakan hari yang bersejarah bagi kita semua. Tanggal 21 April adalah momen yang harus selalu kita syukuri. Kita mengenang perjuangan seorang pahlawan di masa lalu yang berusaha menjadikan perempuan mempunyai hak yang sama dengan kaum laki–laki.
Puji syukur marilah senantiasa kita ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala karunia dan kesehatan sehingga kita masih dapat memperingati dan memaknai peringatan Hari Kartini tahun ini.Kita semua tahu, bahwa sosok R.A. Kartini memang sosok yang sangat mulia dengan kesabaran dan keteguhannya berjuang untuk harkat kaum wanita dan pendidikan Indonesia.
Semangat dan ketekunan Ibu Kartini akhirnya membuahkan hasil.Beliau sukses mendirikan sebuah sekolah wanita dan mengajarkan ilmu pengetahuan dan keterampilan-keterampilan untuk meningkatkan peran wanita.
Hari Kartini diperingati setiap tahun. Sebaiknya, kegiatan ini bukan hanya sebagai seremonial, namun kita harus memaknai peringatan Hari Kartini.Dengan memahami makna Hari Kartini, para wanita Indonesia terus berupaya meningkatkan perannya demi kemajuan bangsa dan Negara tanpa melupakan kodratnya sebagai seorang wanita.
Semoga dengan peringatan ini, akan muncul Kartini–Kartini generasi baru untuk terus berjuang, baik sebagai pejuang hak wanita maupun sebagai pondasi penting dalam kemajuan Negara Indonesia di berbagai aspek.Seperti lirik lagu yang diciptakan oleh W.R. Soepratman “Ibu kita Kartini,Putri sejati, Putri Indonesia, Harum namanya”. Meskipun Ibu Kartini sudah tidak ada, tetapi namanya dan perjuangannya dapat terus dinikmati hingga sekarang.
Semoga kita dapat menjaga hasil jerih payah perjuangan Ibu Kartini dan meneruskan perjuangan beliau dalam kehidupan. Sekian pidato dari saya.Mohon maaf jika ada kekurangan dan kesalahan.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Yang saya hormati teman–teman dan para hadirin semua.
Hari ini merupakan hari yang bersejarah bagi kita semua. Tanggal 21 April adalah momen yang harus selalu kita syukuri. Kita mengenang perjuangan seorang pahlawan di masa lalu yang berusaha menjadikan perempuan mempunyai hak yang sama dengan kaum laki–laki.
Puji syukur marilah senantiasa kita ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala karunia dan kesehatan sehingga kita masih dapat memperingati dan memaknai peringatan Hari Kartini tahun ini.Kita semua tahu, bahwa sosok R.A. Kartini memang sosok yang sangat mulia dengan kesabaran dan keteguhannya berjuang untuk harkat kaum wanita dan pendidikan Indonesia.
Semangat dan ketekunan Ibu Kartini akhirnya membuahkan hasil.Beliau sukses mendirikan sebuah sekolah wanita dan mengajarkan ilmu pengetahuan dan keterampilan-keterampilan untuk meningkatkan peran wanita.
Hari Kartini diperingati setiap tahun. Sebaiknya, kegiatan ini bukan hanya sebagai seremonial, namun kita harus memaknai peringatan Hari Kartini.Dengan memahami makna Hari Kartini, para wanita Indonesia terus berupaya meningkatkan perannya demi kemajuan bangsa dan Negara tanpa melupakan kodratnya sebagai seorang wanita.
Semoga dengan peringatan ini, akan muncul Kartini–Kartini generasi baru untuk terus berjuang, baik sebagai pejuang hak wanita maupun sebagai pondasi penting dalam kemajuan Negara Indonesia di berbagai aspek.Seperti lirik lagu yang diciptakan oleh W.R. Soepratman “Ibu kita Kartini,Putri sejati, Putri Indonesia, Harum namanya”. Meskipun Ibu Kartini sudah tidak ada, tetapi namanya dan perjuangannya dapat terus dinikmati hingga sekarang.
Semoga kita dapat menjaga hasil jerih payah perjuangan Ibu Kartini dan meneruskan perjuangan beliau dalam kehidupan. Sekian pidato dari saya.Mohon maaf jika ada kekurangan dan kesalahan.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Kunci Jawaban Tema 7 Kelas 6 (Halaman 16)
Ayo Berdiskusi
Lakukan bersama kelompokmu.
Pembicara Pidato :
Siswa
Pendengar Pidato :
Guru dan Siswa
Tempat Pidato :
Ruang Kelas Sekolah
Suasana saat disampaikannya pidato :
Tenang memperhatikan pembicara pidato
Poin-poin penting isi Pidato :
1. Salam pembuka
2. Pendahuluan
Menyampaikan tentang bersejarahnya tanggal 21 April
3. Inti
Memaknai hari Kartini dengan meningkatkan peran wanita mengenai emansipasi wanita demi kemajuan bangsa
4. Penutup
5. Salam penutup
Siswa
Pendengar Pidato :
Guru dan Siswa
Tempat Pidato :
Ruang Kelas Sekolah
Suasana saat disampaikannya pidato :
Tenang memperhatikan pembicara pidato
Poin-poin penting isi Pidato :
1. Salam pembuka
2. Pendahuluan
Menyampaikan tentang bersejarahnya tanggal 21 April
3. Inti
Memaknai hari Kartini dengan meningkatkan peran wanita mengenai emansipasi wanita demi kemajuan bangsa
4. Penutup
5. Salam penutup
Kunci Jawaban Tema 7 Kelas 6 (Halaman 17)
Ayo Mencoba
Pada Pembelajaran 1, kamu telah membuat konsep pidato berdasarkan bacaan.
Sekarang, buatlah konsep pidato dengan menuliskannya dalam bentuk skema seperti berikut.
Rencana Konsep Pidato
Tema :
Pemimpin di sekitarku
Judul:
Meneladani Ki Hajae Dewantara
Poin-poin isi pidato :
Tema :
Pemimpin di sekitarku
Judul:
Meneladani Ki Hajae Dewantara
Poin-poin isi pidato :
- Pembukaan
- Sejarah HARDIKNAS
- Jasa-jasa Ki Hajar Dewantara
- Harapan untuk generasi muda
- Penutup
- Salam Penutup
Ayo Membaca
Kamu telah menyanyikan lagu “Ibu Kita Kartini” dan membaca teks pidato memperingati Hari Kartini. Apakah kamu ingin mengetahui tentang kepemimpinan R.A. Kartini pada masa itu? Bacalah teks tentang R.A. Kartini berikut.
Raden Ajeng Kartini
Raden Ajeng Kartini lahir di Jepara, 21 April 1879. Beliau berasal dari keluarga bangsawan Jawa. Kartini putri dari pasangan Raden Mas Adipati Ario Sosroningrat dan M. A. Ngasirah. Beliau merupakan anak ke-5 dari 11 bersaudara.
Kartini kecil berbeda dengan anak-anak perempuan di kampungnya. Iamendapatkan kesempatan mengenyam pendidikan di sekolah bagus.Kartini menempuh pendidikan di ELS (Europese Lagere School) hingga usianya 12 tahun. Setelah itu, ia dipingit di rumah sesuai tradisi Jawa pada masa itu.
Selama sekolah di ELS, Kartini belajar Bahasa Belanda. Karena bias berbahasa Belanda, Kartini berkirim surat kepada teman-teman di Belanda. Beberapa temannya, yaitu Rosa Abendanon dan Estelle “Stella” Zeehandelaar.
Surat-surat yang ditulisnya lebih banyak berisi keluhan-keluhan tentang kehidupan wanita pribumi yang sulit untuk maju. Kebiasaan wanita harus dipingit dan tidak bebas menuntut ilmu diungkapkan dalam surat-surat Kartini. Menurut Kartini, perempuan harus memperoleh kebebasan dan kesetaraan baik dalam kehidupan maupun di mata hukum.
Kartini ingin melanjutkan sekolah ke Jakarta atau ke Belanda, tetapi orang tuanya tidak mengizinkannya. Meskipun demikian, orang tuanya tidak melarangnya untuk menjadi seorang guru. Kartini pun mengajar anakanak perempuan di sekitar rumahnya di Jepara.
Pada usia 24 tahun, Kartini dinikahkan dengan K.R.M. Adipati Ario Singgih Djojo Adhiningrat. Kepada suaminya, Kartini menyampaikan bahwa ia ingin menjadi guru dan mendirikan sekolah. Keinginan Kartini disambut baik suaminya. Kartini didukung untuk mendirikan sekolah wanita di kompleks kantor Kabupaten Rembang.
Setahun menikah, Kartini dikaruniai seorang anak laki-laki bernama Soesalit Djojo Adhiningrat yang lahir pada tanggal 13 September 1904. Namun, empat hari setelah melahirkan, Kartini meninggal pada 17 September 1904 dalam usia 25 tahun. Ia dimakamkan di Desa Bulu,Kabupaten Rembang, Jawa Tengah.
Meski sudah meninggal, perjuangan Kartini lewat surat-suratnya memiliki arti penting bagi kedudukan wanita Indonesia. Berdasarkan surat-suratnya itu, diterbitkanlah buku “Habis Gelap Terbitlah Terang”.
Berkat jasanya, R.A. Kartini ditetapkan sebagai salah satu Pahlawan Nasional Indonesia. Hingga hari ini setiap tanggal 21 April, kita memperingati Hari Kartini untuk mengenang jasa-jasa Ibu R.A. Kartini.
Raden Ajeng Kartini lahir di Jepara, 21 April 1879. Beliau berasal dari keluarga bangsawan Jawa. Kartini putri dari pasangan Raden Mas Adipati Ario Sosroningrat dan M. A. Ngasirah. Beliau merupakan anak ke-5 dari 11 bersaudara.
Kartini kecil berbeda dengan anak-anak perempuan di kampungnya. Iamendapatkan kesempatan mengenyam pendidikan di sekolah bagus.Kartini menempuh pendidikan di ELS (Europese Lagere School) hingga usianya 12 tahun. Setelah itu, ia dipingit di rumah sesuai tradisi Jawa pada masa itu.
Selama sekolah di ELS, Kartini belajar Bahasa Belanda. Karena bias berbahasa Belanda, Kartini berkirim surat kepada teman-teman di Belanda. Beberapa temannya, yaitu Rosa Abendanon dan Estelle “Stella” Zeehandelaar.
Surat-surat yang ditulisnya lebih banyak berisi keluhan-keluhan tentang kehidupan wanita pribumi yang sulit untuk maju. Kebiasaan wanita harus dipingit dan tidak bebas menuntut ilmu diungkapkan dalam surat-surat Kartini. Menurut Kartini, perempuan harus memperoleh kebebasan dan kesetaraan baik dalam kehidupan maupun di mata hukum.
Kartini ingin melanjutkan sekolah ke Jakarta atau ke Belanda, tetapi orang tuanya tidak mengizinkannya. Meskipun demikian, orang tuanya tidak melarangnya untuk menjadi seorang guru. Kartini pun mengajar anakanak perempuan di sekitar rumahnya di Jepara.
Pada usia 24 tahun, Kartini dinikahkan dengan K.R.M. Adipati Ario Singgih Djojo Adhiningrat. Kepada suaminya, Kartini menyampaikan bahwa ia ingin menjadi guru dan mendirikan sekolah. Keinginan Kartini disambut baik suaminya. Kartini didukung untuk mendirikan sekolah wanita di kompleks kantor Kabupaten Rembang.
Setahun menikah, Kartini dikaruniai seorang anak laki-laki bernama Soesalit Djojo Adhiningrat yang lahir pada tanggal 13 September 1904. Namun, empat hari setelah melahirkan, Kartini meninggal pada 17 September 1904 dalam usia 25 tahun. Ia dimakamkan di Desa Bulu,Kabupaten Rembang, Jawa Tengah.
Meski sudah meninggal, perjuangan Kartini lewat surat-suratnya memiliki arti penting bagi kedudukan wanita Indonesia. Berdasarkan surat-suratnya itu, diterbitkanlah buku “Habis Gelap Terbitlah Terang”.
Berkat jasanya, R.A. Kartini ditetapkan sebagai salah satu Pahlawan Nasional Indonesia. Hingga hari ini setiap tanggal 21 April, kita memperingati Hari Kartini untuk mengenang jasa-jasa Ibu R.A. Kartini.
Kunci Jawaban Tema 7 Kelas 6 (Halaman 19)
Jawab pertanyaan berikut berdasarkan teks.
1. Informasi penting tentang Raden Ajeng Kartini.
- Raden Ajeng Kartini lahir di Jepara, 21 April 1879.
- Kartini menempuh pendidikan di ELS (Europese Lagere School) hingga usianya 12 tahun.
- Pada usia 24 tahun, Kartini dinikahkan dengan K.R.M. Adipati Ario Singgih Djojo Adhiningrat.
- Kartini meninggal pada 17 September 1904 dalam usia 25 tahun.
- Surat-suratnya itu, diterbitkan menjadi buku “Habis Gelap Terbitlah Terang”.
- Setiap tanggal 21 April, kita memperingati Hari Kartini untuk mengenang jasa-jasa Ibu R.A. Kartini.
- Kartini mengajar anakanak perempuan di sekitar rumahnya di Jepara.
2. Sikap-sikap yang dapat kamu teladani dari Raden Ajeng Kartini.
- Bekerja keras
- Peduli terhadap perempuan Indonesia
- Berpikiran maju
- Pantang menyerah
- Selalu semangat untuk belajar
Kunci Jawaban Tema 7 Kelas 6 (Halaman 20)
Ayo Berdiskusi
Amatilah gambar berikut.
Apa perbedaan fisik perempuan sebelum dan setelah masa pubertas?Diskusikan bersama teman sekelompokmu, lalu bacakan hasilnya di depan kelompok-kelompok lain.
Sebelum masa pubertas
Setelah masa pubertas
- Dada kecil
- Suara tidak melengking
- Panggul kecil
Setelah masa pubertas
- Dada membesar
- Suara melengking
- Pinggul membesar
Ayo Berkreasi
Pada Pembelajaran 1 kamu telah menuliskan rencana pembuatan karya poster/buklet tentang cara menyikapi masa pubertas dengan memperhatikan ciricirinya.Sekarang,wujudkan karyamu dengan membuat karya poster/buklet tersebut.Kerjakan dengan sungguh-sungguh dan sebaik mungkin. Selamat berkarya.
Demikianlah postingan mengenai Kunci Jawaban Buku Tematik Tema 7 Kelas 6 Subtema 1 Pembelajaran 2 Halaman 16-20, semoga mempermudah semua dalam pemahaman materi dan dapat bermanfaat untuk sahabat sekalian. Jika sahabat ada pertanyaan anda bisa langsung kontak kami atau bisa dengan mengisi kolom komentar, Terima kasih. Jangan lupa bersyukur untuk hari ini, semoga hari esok lebih baik dari hari ini, salam sukses untuk sahabat semua dan jangan lupa salam untuk keluarga di rumah.
Post a Comment for "Kunci Jawaban Buku Tematik Tema 7 Kelas 6 Subtema 1 Pembelajaran 2 Halaman 16-20"