Rangkuman Materi Biologi Kelas 10 Kurikulum 2013 Semester 1
Atas dasar inilah, kami merangkum Materi Bilogi Kelas X Semester 1 ke hadapan pembaca. Rangkum Materi dalam blog Administrasi Ngajar ini diharapkan dapat membawa Anda untuk memperoleh pemahaman tentang ilmu Biologi sebagai proses dan produk. Materi pelajaran Biologi yang disajikan bertujuan membekali Anda dengan pengetahuan, pemahaman, dan sejumlah kemampuan untuk memasuki jenjang yang lebih tinggi, serta mengembangkan ilmu Biologi dalam kehidupan sehari-hari.
Oleh karena itu, mendudukkan Biologi hanya sebatas teori di dalam kelas, tidak saja akan membuat siswa kurang memahaminya, tetapi juga menghambat tercapainya tujuan pembelajaran. Melalui rangkuman Materi Biologi ini, Anda diharapkan dapat menyenangi pelajaran Biologi. Materi-materi bab di dalam blog ini disesuaikan dengan perkembangan ilmu dan teknologi terkini.
Rangkuman Materi BAB 1 "Biologi Sebagai Ilmu"
2. Terdapat beberapa hal penting dalam laporan penelitian, yaitu pendahuluan, kajian teori, metodologi penelitian, hasil dan pembahasan, serta kesimpulan dan saran.
3. Sikap ilmiah yang perlu dikembangkan seorang peneliti antara lain dapat membedakan opini dan fakta, berpikir kritis, berani dan santun, ingin tahu, tekun, dan peduli lingkungan.
4. Biologi merupakan suatu ilmu tentang makhluk hidup. Biologi memiliki cabang ilmu lainnya untuk menunjang pemahamannya.
5. Cakupan Biologi meliputi tingkat molekul sampai dengan tingkat bioma.
6. Biologi telah banyak memberikan manfaat bagi kehidupan manusia, misalnya dalam bidang kesehatan dan pertanian
Rangkuman Materi BAB 2 "Keanekaragaman Hayati dan Klasifikasi Makhluk Hidup"
Anda telah mempelajari tentang makhluk hidup yang berukuran kecil, pada bab ini Anda akan mempelajari hewan dan tumbuhan dengan ukuran yang beragam. Anda tertarik?
Apakah Anda sering memerhatikan kebun di dekat rumah atau sekolah Anda? Makhluk hidup apa sajakah yang terdapat di tempat tersebut? Beraneka ragam, bukan? Ada tumbuhan, kupu-kupu, burung, kumbang, dan lainnya. Semua jenis makhluk hidup tersebut merupakan contoh dari keanekaragaman hayati.
Indonesia memiliki hutan hujan tropis yang luas. Hutan hujan tropis terkenal dengan keanekaragaman hayati yang tinggi. Berapa banyak keanekaragaman hayati yang ada di tempat tersebut? Pastinya banyak dan beraneka ragam. Untuk menjaga serta melestarikan keanekaragaman hayati, usaha apa saja yang harus dilakukan? Langkah nyata apa yang dapat kita lakukan untuk berpartisipasi aktif menjaga keanekaragaman hayati ini?
Keanekaragaman hayati disebut juga biodiversitas. Kata ini merupakan serapan langsung dari kata biodiversity. Keanekaragaman hayati terbentuk karena adanya keseragaman (kesamaan) dan keberagaman (perbedaan) sifat atau ciri makhluk hidup. Keanekaragaman dapat dilihat antara lain dari perbedaan bentuk, ukuran, warna, jumlah, dan faktor fisiologis. Akan tetapi, apakah Anda mengetahui bahwa dalam setiap spesies yang sama juga masih terdapat perbedaan? Dapatkah Anda menyebutkan contohnya?
Makhluk hidup yang ada di dunia ini beraneka ragam dalam berbagai tingkatan. Makhluk hidup berbeda-beda pada tingkat genetik, spesies, bahkan pada tingkat yang lebih luas, yaitu pada tingkat ekosistem. Mengapa makhluk hidup berbeda-beda?
Ringkasan Materi Keanekaragaman Hayati dan Klasifikasi Makhluk Hidup
- Keanekaragaman pada makhluk hidup terdiri atas keanekaragaman gen, spesies, dan ekosistem. Keanekaragaman tersebut menyebabkan terjadinya keanekaragaman hayati yang terdiri atas hewan dan tumbuhan.
- Keanekaragaman fauna Indonesia terbagi menjadi hewan-hewan di Indonesia bagian barat, peralihan, dan bagian timur. Di wilayah Indonesia bagian barat, keanekaragaman faunanya mirip dengan fauna di Benua Asia. Adapun di bagian timur mirip dengan hewan-hewan di Benua Australia. Fauna di wilayah peralihan memiliki ciri tersendiri dan berbeda dengan kedua wilayah lainnya.
- Manusia memiliki peranan dalam menjaga dan melestarikan keanekaragaman hayati.
- Keanekaragaman hayati dimanfaatkan manusia untuk kebutuhan sandang, pangan, papan, dan obat-obatan.
Rangkuman Materi BAB 3-4 "Virus dan Kingdom Monera"
Pernahkah Anda mendengar tentang Acquirred Immune Deficiency Syndrome (AIDS)? AIDS merupakan suatu sindrom yang disebabkan oleh virus Human Immunodeficiency Virus (HIV). Virus ini menyerang sistem kekebalan tubuh pada penderitanya. Akibatnya, jika penderita terserang penyakit, kekebalan tubuhnya tidak akan bekerja sehingga penderita dapat mengalami kematian.
Virus sangat unik, mengapa? Karena virus dapat dikristalkan dan hanya melaksanakan aktivitas hidupnya pada sel hidup atau jaringan hidup. Jika virus terdapat di luar sel hidup, virus seperti benda mati karena tidak dapat melakukan aktivitas hidupnya. Adakah manfaat dari virus bagi kehidupan? Pada rangkuman materi bab ini akan dibahas tentang virus bagi kehidupan dan ciri-cirinya. Pada bab ini juga akan dibahas mengenai kingdom Monera.
A. Virus
Penelitian tentang mikoorganisme diawali sejak ditemukannya mikroskop oleh Antony van Leeuwenhoek (1632–1723). Begitu pula dengan penelitian tentang virus. Pada abad XIX dan abad XX penelitian penyakit yang disebabkan oleh virus ditujukan pada materi yang terkandung dalam virus, misalnya substansi yang bersifat racun serta senyawa kimia dan enzim yang menimbulkan kerusakan organisme yang menjadi inangnya.Pada tahun 1935 Wendell M. Stanley, seorang ahli biokimia Amerika, meneliti penyakit mosaik pada daun tembakau. Dalam penelitian tersebut digunakan satu ton daun tembakau yang terinfeksi oleh penyakit mosaik. Dari penelitian tersebut ditemukan kristal berbentuk jarum. Kristal tersebut disimpan dalam botol dan tidak menunjukkan adanya aktivitas kehidupan. Saat kristal tersebut dilarutkan, larutannya diusapkan pada permukaan daun tembakau yang sehat. Kemudian, daun sehat tersebut terserang penyakit mosaik. Stanley adalah orang yang menamakan virus itu “Tobacco Mosaic Virus” (TMV) dan penyakitnya dinamakan penyakit mosaik. Sebelumnya, orang tidak menyebutnya penyakit mosaik. Pada tahun 1946, Wendell M. Stanley menerima hadiah nobel dalam bidang kimia.
B. Kingdom Monera
Monera adalah makhluk hidup yang terdiri atas satu sel (uniselular) sesuai dengan asal kata dari bahasa Yunani, moneres yang berarti tunggal. Monera belum mempunyai membran inti sel, memiliki nukleoid (bagian sel yang mengandung DNA), dan belum memiliki organel bermembran, seperti mitokondria, kloroplas, dan badan Golgi. Dinding selnya terbuat dari peptidoglikan yang tahan terhadap tekanan osmotik hingga 25 kali tekanan atmosfer. Anggota kingdom ini secara umum disebut dengan bakteri.Organisme utama yang termasuk dalam kingdom Monera adalah Eubacteria dan Archaebacteria. Keduanya merupakan organisme prokariotik. Kelompok yang paling primitif, Archaebacteria, saat ini mulai terbatas keberadaannya. Namun, tetap dapat ditemukan di tempat tertentu, seperti sumber air panas dan daerah yang konsentrasi oksigennya rendah.
Organisme prokariotik merupakan organisme yang inti selnya belum memiliki membran inti. Adapun organisme eukariotik, sudah memiliki membran inti.
Ringkasan Materi Virus dan Kingdom Monera
- Virus memiliki struktur tubuh sederhana yang terdiri dari DNA atau RNA. Oleh karenanya virus diklasifikasikan menjadi ribovirus dan deoksiribovirus.
- Virus memiliki beberapa cara reproduksi, yaitu melalui daur litik dan daur lisogenik.
- Virus dapat dikelompokkan berdasarkan tipe asam nukleat yang dimiliki menjadi deoksiribovirus yang mengandung DNA dan ribovirus yang mengandung RNA.
- Kingdom Monera terdiri atas Eubacteria (bakteri) dan Archaebacteria.
- Monera merupakan makhluk hidup prokariot satu sel.
- Eubacteria merupakan kelompok makhluk hidup satu sel prokariot yang memiliki peptidoglikan pada dinding selnya. Cyanobacteria termasuk dalam Eubacteria.
- Archaebacteria merupakan bakteri yang lebih primitif. Archaebacteria adalah makhluk hidup satu sel prokariot yang tidak memiliki peptidoglikan pada dinding selnya. Archaebacteria dapat dibedakan atas Metanogenetik, Halofilik, dan Termofilik. Sesuai dengan namanya, bakteri Metanogenik menghasilkan gas metana; bakteri Halofilik menyukai lingkungan dengan kadar garam tinggi; bakteri Termofilik menyukai lingkungan dengan suhu tinggi.
Rangkuman Materi BAB 5 "Kingdom Protista"
Kingdom Protista sangat berbeda dengan kingdom lainnya. Beberapa Protista adalah autrotof dan beberapa lagi adalah heterotrof. Respirasi pada Protista terjadi secara aerobik. Hidup bebas di laut, air tawar, atau parasit pada makhluk hidup lain. Walaupun pada umumnya Protista adalah makhluk hidup uniseluler, namun terdapat juga Protista yang multiseluler, seperti ganggang laut. Apakah Anda tahu contoh lainnya? Anda mungkin bertanya-tanya mengapa Protista tidak dikelompokkan dalam kingdom Monera meski keduanya secara umum merupakan makhluk hidup satu sel. Hal ini dikarenakan Protista berbeda dengan Monera dalam hal struktur inti sel. Pada Protista, selnya sudah mempunyai membran inti atau disebut organisme eukariotik. Bagaimana dengan Monera?Klasifikasi Protista
Organisme anggota Protista bersifat autrotrof, heterotrof, dan ada juga yang mendapatkan makanannya secara bervariasi bergantung kondisi lingkungan saat itu. Protista dapat ditemukan di air tawar, air laut, dan bersimbiosis dengan makhluk hidup lain. Keanekaragaman habitat dan cara hidup Protista membuatnya sulit diklasifikasikan ke dalam kelompok hewan maupun tumbuhan. Saat ini, Protista dapat dibagi menjadi tiga kategori, yaitu Protista mirip jamur, Protista mirip tumbuhan, dan Protista mirip hewan (Campbell, 1998: 522).a. Protista Mirip Jamur
Dahulu Protista mirip jamur sering dikelompokkan ke dalam kingdom Fungi, namun sekarang pada umumnya para ahli telah mengelompokkannya ke dalam kingdom Protista. Protista mirip jamur menghabiskan sebagian besar waktu hidupnya dalam bentuk uniseluler. Akan tetapi, Protista mirip jamur dapat bergabung dan berkelompok sehingga membentuk organisme multiseluler. Dalam keadaan tersebut, Protista mirip jamur mengalami masa transisi dari uniseluler menuju multiseluler.Protista mirip jamur atau yang lebih dikenal dengan jamur lendir memiliki susunan sel, cara reproduksi, dan siklus hidup yang berbeda dari jamur. Berdasarkan perbandingan molekuler, jamur lendir mirip dengan beberapa alga walaupun jamur lendir tidak memiliki kloroplas. Protista mirip jamur terdiri atas tiga filum, yaitu Myxomycota, Acrasiomycota, dan Oomycota.
1) Myxomycota
Filum Myxomycota terdiri atas jamur lendir. Anggota Myxomycota biasanya memiliki pigmen kuning atau oranye dan bersifat heterotrof. Myxomycota memiliki fase amoeboid berinti banyak dan tidak dibatasi dinding kuat yang disebut plasmodium yang dapat dijumpai dalam siklus hidupnya. Plasmodium dapat bergerak seperti Amoeba di atas substrat dan mencerna makanan secara fagositosis, menelan partikel atau sel secara langsung. Contoh spesies Myxomycota adalah Physarium sp.
2) Acrasiomycota
Anggota Acrasiomycota atau yang disebut jamur lendir uniseluler, pada dasarnya lebih mirip dengan protozoa uniseluler. Fase vegetatifnya juga merupakan sel yang berfungsi sebagai individu. Jika makanan tidak tersedia, sel-sel akan membentuk agregat atau kumpulan yang berfungsi sebagai unit. Meskipun kumpulan selnya mirip dengan Myxomycota, sel-sel Acrasiomycota tetap mempertahankan identitasnya dan terpisah oleh membran mereka. Perbedaan lainnya, yaitu jamur lendir plasmodium memiliki fase haploid dan diploid. Acrasiomycota memiliki tubuh buah yang berfungsi sebagai alat reproduksi seksual.
3) Oomycota
Oomycota dikenal sebagai jamur air (water molds), karat putih (white rust), dan downy mildew. Organisme ini terdiri atas hifa (filamen atau benang halus yang membentuk bagian vegetatif jamur) yang terlihat seperti jamur pada umumnya. Oomycota memiliki dinding sel yang terbuat dari selulosa. Pada umumnya, jamur air merupakan pengurai yang tumbuh pada alga atau hewan mati. Beberapa lagi merupakan parasit pada ikan.
Anggota dari kelompok Oomycota sebagian besar bereproduksi menghasilkan oogonia. Beberapa yang lainnya bereproduksi secara aseksual dengan zoospora. Pada saat proses reproduksi, zoospora bergerak dengan berenang cepat. Peristiwa tersebut terjadi di dalam air. Contoh spesies Oomycota adalah Saprolegnia.
b. Protista Mirip Tumbuhan
Protista mirip tumbuhan meliputi alga uniseluler dan multiseluler sederhana. Fosil alga yang pernah ditemukan diperkirakan berasal dari zaman Precambrian 1,2–1,4 miliar tahun yang lalu. Dengan demikian, tak dapat dipungkiri bahwa alga telah ada sepanjang zaman Paleozoic, yaitu sekitar 500 juta tahun yang lalu.
Protista mirip tumbuhan uniseluler sering disebut juga sebagai fitoplankton, sedangkan Protista mirip tumbuhan multiselular sering disebut alga. Protista fotosintetik ini tersebar secara luas di lautan dan danau-danau. Walaupun sebagian termasuk organisme mikroskopik, organisme ini memiliki peran yang sangat penting. Fitoplankton di lautan menyumbangkan sekitar 70% dari semua aktivitas fotosintesis yang ada di muka bumi ini, yaitu menyerap karbon dioksida, mengisi atmosfer dengan oksigen, dan menyokong siklus kehidupan dalam jaring-jaring makanan dalam kehidupan air.
Protista mirip tumbuhan, dibagi menjadi 7 filum, yaitu Euglenophyta, Chrysophyta, Bacillariophyta (Diatomae), Pyrrophyta (Dinoflagellata), Rhodophyta, Phaeophyta, dan Chlorophyta.
1) Euglenophyta
Filum Euglenophyta dinamai berdasarkan genus yang melimpah pada filum ini, yaitu Euglena (Gambar di Bawah). Euglenophyta merupakan organisme uniseluler yang memiliki flagela, vakuola kontraktil, stigma yang dapat menangkap cahaya (photoreceptive eyespot), dan kloroplas. Euglenophyta dapat hidup secara autotrof atau heterotrof. Beberapa jenis Euglena yang autotrof dapat menjadi heterotrof ketika tingkat cahaya rendah.
Euglenophyta mengandung klorofil a dan b serta beberapa jenis karotenoid. Karbohidrat hasil fotosintesis disimpan dalam bentuk paramilum. Perkembangbiakan dilakukan secara aseksual melalui pembelahan biner.
Demikianlah Informasi mengenai Rangkuman Materi Biologi Kelas 10 Kurikulum 2013 Semester 1, semoga bermanfaat dan salam sukses untuk semua.
Post a Comment for "Rangkuman Materi Biologi Kelas 10 Kurikulum 2013 Semester 1"