Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Rangkuman Materi IPA Kelas 7 SMP/MTs Semester 1 Kurikulum 2013 Revisi

Selamat! Kamu sekarang telah menjadi peserta didik kelas VII. Saatnya kamu  mempelajari lebih dalam lagi tentang benda-benda yang ada di sekitarmu. Benda-benda yang ada di sekitarmu dapat dipelajari melalui mata pelajaran ilmu pengetahuan alam (IPA). IPA adalah ilmu tentang segala sesuatu yang ada di sekitarmu. Para ilmuwan atau scientist mempelajari hal-hal yang terjadi di sekitarmu dengan cara melakukan serangkaian penelitian dengan sangat cermat dan hatihati. Dengan cara seperti itu, para ilmuwan dapat menjelaskan apa dan mengapa sesuatu yang ada di alam sekitar dapat terjadi, serta memperkirakan sesuatu  yang terjadi saat ini maupun saat yang akan datang. Hasil temuan mereka dapat dimanfaatkan untuk kesejahteraan hidup manusia. Hasil temuan dalam bidang teknologi yang ada di alam sekitar seperti komputer, televisi, biji jagung hibrida, pupuk, dan sebagainya.

rangkuman materi ipa kelas 7 semester 1 kurikulum 2013 revisi 2018

Baik langsung saja kita ke pembahasan materi yang di susun dalam bentuk Rangkuman Materi IPA Kelas 7 Semester dari Bab 1 Sampai Bab 6 Kurikulum 2013 Revisi.

Bab 1 Objek IPA dan Pengamatannya

  • Penyelidikan ilmiah IPA melibatkan sejumlah proses, antara lain mengamati, membuat inferensi, dan mengomunikasikan.
  • Pengukuran merupakan bagian dari pengamatan.
  • Mengukur adalah membandingkan besaran dengan besaran sejenis sebagai satuan; menghasilkan ukuran yang terdiri atas nilai dan satuan. Mengukur membutuhkan alat ukur. Alat ukur harus sesuai dengan besaran yang akan diukur.
  • Besaran yang diukur terdiri atas besaran pokok dan turunan. Satuan besaran pokok didefinisikan, satuan besaran turunan diturunkan dari besaran pokok. Panjang, massa, waktu, kuat arus, suhu, jumlah zat, dan intensitas cahaya termasuk besaran pokok. Luas, volume, konsentrasi (kepekatan) larutan, serta laju pertumbuhan termasuk besaran turunan.

Bab 2 Klasifikasi Makhluk Hidup

Klasifikasi makhluk hidup adalah suatu cara mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan kesamaan ciri yang dimiliki. Tujuan mengklasifikasikan makhluk hidup adalah untuk mempermudah mengenali, membandingkan, dan mempelajari makhluk hidup.

Tujuan khusus/lain dari klasifikasi makhluk hidup adalah seperti berikut.

  • Mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan persamaan dan perbedaan ciri-ciri yang dimiliki.
  • Mendeskripsikan ciri-ciri suatu jenis makhluk hidup untuk membedakannya dengan makhluk hidup dari jenis yang lain.
  • Mengetahui hubungan kekerabatan antarmakhluk hidup.
  • Memberi nama makhluk hidup yang belum diketahui namanya.

Berikut ini adalah dasar-dasar klasifikasi makhluk hidup.

  1. Klasifikasi makhluk hidup berdasarkan persamaan dan perbedaanyang dimilikinya.
  2. Klasifikasi makhluk hidup berdasarkan ciri bentuk tubuh (morfologi) dan alat dalam tubuh (anatomi).
  3. Klasifikasi makhluk hidup berdasarkan manfaat, ukuran, tempat hidup, dan cara hidupnya.

Tujuan umum klasifikasi makhluk hidup adalah untuk mempermudah mengenali, membandingkan, dan mempelajari makhluk hidup. Makhluk hidup diklasifikasi berdasarkan 3 hal, yaitu:
  1. Persamaan dan perbedaan, 
  2. Ciri bentuk tubuh (morfologi) dan alat dalam tubuh (anatomi), serta 
  3. Manfaat, ukuran, tempat hidup, dan cara hidup.

Takson merupakan urutan klasifikasi makhluk hidup, mulai dari yang tertinggi hingga yang terendah, yaitu kingdom (dunia), filum (untuk hewan) atau divisio (untuk tumbuhan), class (kelas), ordo (bangsa), familia (suku), genus (marga), dan spesies (jenis).

Kunci determinasi merupakan kunci yang dipergunakan untuk menentukan filum atau divisi, kelas, ordo, familia, genus, atau spesies. Dasar yang dipergunakan adalah identifikasi dari makhluk hidup dengan menggunakan kunci dikotom.

Baca Juga :

Bab 3 Klasifikasi Materi dan Perubahannya

  • Materi berdasarkan wujudnya  dikelompokkan menjadi zat padat, cair, dan gas. 
  • Berdasarkan susunannya, materi yang ada di alam diklasifikasikan menjadi zat tunggal/murni (unsur, senyawa) , dan campuran. 
  • Unsur adalah zat tunggal/murni  yang tidak dapat diuraikan menjadi zat-zat lain yang lebih sederhana dengan cara kimia. 
  • Senyawa adalah zat tunggal/murni yang dapat diuraikan secara kimia menjadi dua zat atau lebih. 
  • Campuran adalah suatu materi yang terdiri atas dua zat atau lebih dan masih mempunyai sifat zat asalnya dengan tidak mempunyai komposisi yang tetap. 
  • Larutan adalah campuran yang homogen, tersusun atas zat terlarut dan pelarut. 
  • Prinsip pemisahan campuran didasarkan pada perbedaan sifat-sifat fisis zat penyusunnya, seperti wujud zat, ukuran partikel, titik leleh, titik didih, sifat magnetik, dan kelarutan. 
  • Beberapa metode pemisahan campuran yang sering digunakan antara lain penyaringan (filtrasi), sentrifugasi, sublimasi, kromatografi, dan distilasi. 
  • Perubahan  fisika  adalah  perubahan  zat  yang  tidak  disertai  dengan terbentuknya zat baru.
  • Perubahan fisika meliputi menguap, mengembun, mencair, membeku, menyublim, melarut, serta perubahan bentuk. 
  • Perubahan kimia adalah perubahan zat yang dapat menghasilkan zat baru dengan sifat kimia yang berbeda dengan zat asalnya. 
  • Berlangsungnya   perubahan   kimia   dapat   diketahui   dengan   ciriciri sebagai berikut. 
               • Terbentuknya zat baru
               • Terbentuknya gas
               • Terbentuknya endapan
               • Terjadinya perubahan warna
               • Terjadinya perubahan suhu

Bab 4 Suhu dan Perubahannya

A. Suhu Benda

Suhu sebuah benda adalah tingkat (derajat) panas suatu benda. Benda yang panas mempunyai derajat panas lebih tinggi daripada benda yang dingin. Hasil kegiatan penyelidikanmu menunjukkan bahwa indra perasa memang dapat merasakan tingkat panas benda. Akan tetapi, indra perasa bukan pengukur tingkat panas yang andal. Benda yang tingkat panasnya sama dirasakan berbeda oleh tangan kanan dan kirimu. Jadi, suhu benda yang diukur dengan indra perasa menghasilkan ukuran suhu kualitatif yang tidak dapat dipakai sebagai acuan. Suhu harus diukur secara kuantitatif dengan alat ukur suhu yang disebut termometer.

1. Jenis-Jenis Termometer
a. Termometer Zat Cair
Secara umum, benda-benda di alam akan memuai (ukurannya bertambah besar) jika suhunya naik. Kenyataan ini dimanfaatkan untuk membuat termometer dari zat cair.

Zat cair yang digunakan umumnya raksa atau alkohol jenis tertentu. Raksa memiliki keistimewaan, yaitu warnanya mengkilat dan cepat bereaksi terhadap perubahan suhu. Selain itu, raksa membeku pada suhu rendah (-38 derajat celcius) dan mendidih pada suhu yang tinggi (lebih dari 350 derajat celcius) sehingga dapat mengukur suhu pada rentang suhu yang lebar. Namun, raksa sangat beracun, sehingga berbahaya jika termometer pecah.

B. Perubahan Akibat Suhu

Apa yang terjadi pada benda jika suhunya berubah? Salah satu perubahan yang terjadi pada benda adalah ukuran benda itu berubah. Jika suhu benda naik, secara umum ukuran benda bertambah. Peristiwa ini disebut pemuaian.

1. Pemuaian Zat Padat
Zat padat dapat mengalami pemuaian. Gejala ini memang sulit untuk diamati secara langsung, tetapi seringkali kamu dapat melihat pengaruhnya. Misalnya, saat kamu menuangkan air panas ke dalam gelas, tiba-tiba gelas itu retak. Retaknya gelas ini karena terjadinya pemuaian yang tidak merata pada gelas itu. Kamu akan pelajari lebih dalam tentang pemuaian pada zat padat.

Pada  umumnya,  benda  atau  zat  padat  akan  memuai  atau  mengembang jika dipanaskan dan menyusut jika didinginkan. Pemuaian dan penyusutan itu terjadi pada semua bagian benda, yaitu panjang, lebar, dan tebal benda tersebut. Jika benda padat dipanaskan, suhunya akan naik. Pada suhu yang tinggi, atom dan molekul penyusun logam tersebut akan bergetar lebih cepat dari biasanya sehingga logam tersebut akan memuai ke segala arah.

Para perancang bangunan, jembatan, dan jalan raya harus memperhatikan sifat pemuaian dan penyusutan bahan karena perubahan suhu. Jembatan umumnya dibuat dari besi baja yang saling disambungkan satu dengan lainnya. Untuk itu, agar sambungan besi baja tidak melengkung karena memuai akibat terik panas matahari atau menyusut di malam hari, sambungan-sambungan besi baja tidak boleh dipasang saling rapat satu dengan lainnya. Harus ada rongga yang cukup di antara sambungan-sambungan itu.

Bimetal dibuat berdasarkan sifat pemuaian zat padat. Bimetal antara lain dimanfaatkan pada termostat. Prinsip kerja termostat sebagai berikut. Jika udara di ruangan dingin, keping bimetal akan menyusut, membengkok ke kiri, dan menyentuh logam biasa sehingga kedua ujungnya saling bersentuhan. Sentuhan antara kedua ujung logam itu menjadikan rangkaian tertutup dan menyalakan pemanas sehingga ruangan menjadi hangat. Jika untuk mengontrol ruangan berpendingin, cara kerjanya serupa. Saat ruangan mulai panas, termostat bengkok dan menghubungkan rangkaian listrik sehingga pendingin kembali bekerja.

Ringkasan Materi

1. Suhu  menyatakan  tingkat  panas  dinginnya  suatu  benda;  diukur  dengan termometer
2. Berbagai macam termometer:
  • Termometer zat cair 
  • Termometer kristal cair 
  • Termometer bimetal 
3. Berbagai skala termometer: Celcius, Kelvin, Fahrenheit, dan Reamur
4. Perubahan  suhu  menyebabkan  pemuaian  pada  benda.  Pemuaian  dapat terjadi pada zat padat, cair, maupun gas.

Bab 5 Kalor dan Perpindahannya

1. Kalor merupakan salah satu bentuk energi yang berpindah dari benda yang suhunya lebih tinggi ke benda yang suhunya lebih rendah jika kedua benda saling bersentuhan.
2. Kalor jenis adalah banyaknya kalor yang dibutuhkan  untuk  menaikkan suhu 1 g zat sebesar 1°C.
3. Zat dapat berubah wujud apabila:
  • perubahan wujud zat yang memerlukan kalor yang mencair, menguap, dan menyublim; 
  • perubahan wujud zat yang melepas kalor yang membeku, mengembun, dan menghablur. 
4. Azas Black berbunyi banyaknya kalor yang dilepaskan benda bersuhu lebih tinggi sama dengan banyaknya kalor yang diterima benda yang bersuhu lebih rendah.
  • Kalor dapat berpindah dengan cara konduksi, konveksi, dan radiasi. 
  • Konduksi adalah perpindahan kalor melalui suatu zat tanpa disertai perpindahan partikel zat. 
  • Konveksi adalah perpindahan kalor melalui suatu zat yang disertai perpindahan partikel zat tersebut. 
  • Radiasi adalah perpindahan kalor tanpa melalui zat perantara.
Tahukah kamu jauh sebelum istilah kalori diperkenalkan ada penelitian yang mendasari, sehingga energi dihitung dengan satuan kalori. Siapakah peneliti yang mendasari hingga dikemukakan istilah kalori tersebut?
  • Ibnu Sina (980-1037) mengemukakan hasil penelitiannya terkait energi, yakni masalah ruangan hampa, cahaya, dan panas (kalor). 
  • James Prescott Joule (1818-1889) ialah seorang ilmuwan yang membuktikan bahwa panas (kalor) tak lain adalah suatu bentuk energi. 
  • James Watt  (1736-1819) dari Skotlandia, Britania Raya. Pada awalnya Watt tertarik dengan mesin uap karena memerhatikan mesin uap buatan Newcome yang kurang efisien. Kemudian ia terus melakukan beberapa percobaan dan penelitian. Watt berhasil menciptakan mesin uap pertama yang efisien. Ternyata mesin uap ini merupakan salah satu kekuatan  yang mendorong terjadinya Revolusi Industri. Untuk menghargai jasanya, nama belakangnya, yaitu Watt digunakan sebagai nama satuan daya. 
  • Antonnie Laurent Lavoisier (1743 - 1794) memperkenalkan kata kalori.

Bab 6 Energi dalam Sistem Kehidupan

  • Energi adalah kemampuan untuk melakukan usaha (kerja) atau   melakukan suatu perubahan. 
  • Energi memiliki berbagai bentuk seperti energi potensial, energi kinetik, dan energi mekanik. 
  • Energi potensial adalah energi yang dimiliki oleh suatu materi karena lokasi atau strukturnya. 
  • Energi kinetik adalah bentuk energi ketika suatu materi berpindah atau bergerak. 
  • Sumber energi adalah segala sesuatu yang menghasilkan energi yang diklasifikasikan menjadi sumber energi yang terbarukan dan sumber energi tidak terbarukan. 
  • Makanan merupakan sumber energi bagi tubuh manusia. Untuk berolahraga, belajar, dan aktivitas lain manusia membutuhkan makanan sebagai sumber energi. Zat makanan yang berperan sebagai sumber energi adalah karbohidrat, lemak, dan protein. 
  • Karbohidrat merupakan senyawa kimia yang banyak tersusun oleh unsur-unsur karbon. Unsur yang terdapat dalam karbohidrat adalah C, H, dan O. Bahan makanan yang banyak mengandung karbohidrat, misalnya beras, jagung, kentang, gandum, umbi-umbian, dan buahbuahan yang rasanya manis.
  • Protein merupakan senyawa kimia yang mengandung unsur C, H, O, N (kadang juga mengandung unsur P dan S). Bahan makanan yang mengandung banyak protein antara lain 
              a. protein hewani, misalnya daging, ikan, telur, susu, dan keju;
              b. protein nabati, misalnya kacang-kacangan, tahu, tempe, dan gandum.

Baca Juga : Rangkuman Materi IPA Energi dalam Sistem Kehidupan Kelas 7 Kurikulum 2013
  • Lemak merupakan senyawa kimia yang mengandung unsur C, H, dan O. Peran lemak adalah menyediakan energi, melarutkan vitamin A, D, E, K, dan menyediakan asam lemak esensial bagi tubuh manusia. Bahan makanan yang mengandung banyak lemak antara lain 
                • lemak hewani: keju, daging, susu, dan ikan basah;
                • lemak nabati: kelapa, kemiri, kacang-kacangan, dan buah avokad.
        Transformasi energi dalam sel terjadi dalam bentuk:
                • transformasi energi oleh klorofil;
                • transformasi energi oleh mitokondria.
  • Metabolisme adalah proses-proses kimia yang terjadi di dalam tubuh makhluk hidup/sel. Metabolisme terdiri atas reaksi pembentukan/ sintesis/anabolisme seperti fotosintesis dan reaksi penguraian/ disintesis/katabolisme seperti respirasi.
Demikianlah postingan mengenai Rangkuman Materi IPA Kelas 7 SMP/MTs Semester1 Kurikulum 2013 Revisi, semoga bermanfaat.
Admin Penulis Menyukai Hal Mengenai Bisnis, Keuangan, Internet Marketing, Otomotif, Pendidikan dan telah menyelesikan pendidikan formal Magister Manajemen

Post a Comment for "Rangkuman Materi IPA Kelas 7 SMP/MTs Semester 1 Kurikulum 2013 Revisi"